Investasi itu menakutkan?

Karena belum kenal Nafis Bicara Investasi

3 Jenis ketakutan yang bikin investasi gagal

Takut ketinggalan Sering kita dengar dengan istilah FOMO

Cara atur keuangan jitu ala ibu-ibu Jepang dengan teknik kakeibo!

4 strategi dan 4 pertanyaan ibu-ibu jepang

Pentingnya jadi MALAS!!!, hah kok bisa?

Ternyata Malas itu ada bagusnyaloh, kadang sangat diperlukanloh!

15 Tips Ngatur Duit Ala Nafis

15 tips yang bakal mengubah pandangan lo soal uang!

Monday 14 November 2022

DCA atau Lump Sum? Ini waktu terbaik untuk Beli Instrumen Investasi

 DCA = Dollar Cost Averaging

Merupakan strategi investasi dimana investor membeli saham maupun reksadana secara berkala, setiap mingguan, bulanan, maupun tahunan atau priode tertentu. Dollar Cost Averaging ini akan membantu investor untuk berinvestasi secara rutin dan membangun kebiasaan berinvestasi dengan harga rata-rata

Cara melakukan DCA

1. Tentukan dulu instrumen dengan tujuan keuangan yang akan kita buat

Jika jangka pendek masuklah pada instrumen yang minim resiko

Jika jangka panjang gunakanlah yang resiko tinggi agar mendapatkan return yang besar dengan meminimalisir resiko dengan waktu yang panjang

Pilih instrumen dengan performa bagus dimasa lalu dan pilih manajemen yang kompeten


Lump Sum

Merupakan strategi pembelian dalam jumlah besar di satu waktu

Ketika kita bisa membeli dengan harga diskon, kita akan mendapatkan jumlah yang lebih besar daripada sebelumnya. Contoh ketika pandemi semua harga market terdiskon dalam kita akan meraih keuntungan yang sangat signifikan

15 Tips Ngatur Duit Ala Nafis

 1. Beli barang buat diri sendiri bukan untuk orang lain

Kalo kita membeli barang karena mau dihormati orang lain itu salah besar

Beli lah Barang yang kita sukai dengan fungsi yang kita butuhkan agar memaksimalkan value dan kebahagiaan untuk diri kita sendiri


2. Waktu adalah teman terbaik untuk investasi

Semakin lama lo investasi semakin cepat uang lo bakal menggulung dengan sendirinya

Gunain DCA untuk di awal agar memicu lo untuk memulai investasi, kalo lo udah menguasainya, lo boleh pakai strategi “lum sum” yang kedua strategi itu kita akan bahas di blog selanjutnya.


3. Ngatur uang keluar harus lebih sedikit daripada uang masuk

Caranya ada dua, pertama lo tekan uang keluar yang basicly bisa lo kontrol.

Atau yang kedua, lo ningkatin uang masuk lo (income)


4. Gak mau ngutang dan gak mau ngutangin

Karena banyak suatu hubungan rusak karena utang dan uang, mau itu keluarga, teman, maupun sahabat.

Kalo lo mau ngutang, utanglah di utang produktif misalnya rumah, dan jangan berhutang dengan sesuatu yang nilainya selalu turun, misalnya mobil dan handphone untuk hal konsumtif


5. Usahakan cash disetiap transaksi (uang tunai)

Karena saat kita membeli sesuatu dengan uang fisik, sakitnya akan beda dengan kita menggunakan kartu debit


6. Tambahin penghasilan lo! Minimal ada 3 sumber income

Pertama, bisa dari gaji lo

Kedua, bisa dari kerjaan sampingan ataupun bisnis kecil-kecilan

Ketiga, buat profesi lo yang pertama, misal lo expert banget dibidang programmer, lo buka kelas atau bikin youtube yang ngajarin orang untuk jadi programmer dan lo bisa dapet cuan dari jual kelas maupun iklan dari adsense youtube lo!


7. Pelajari instrumen-instrumen investasi dan hubungannya dengan tujuan finansial

Misalnya lo mau beli handphone dengan harga 12 juta dengan jangka waktu setahun, pilihlah instrumen yang minim resiko dan return fix dengan menggunakan strategi DCA

Dan kalo untuk dana pensiun dengan jangka waktu 20-30 tahun pilihlah instrumen investasi yang returnnya tinggi dan pastinya resiko tinggi, oleh karena itu 20-30 tahun adalah hal yang tepat agar kita meminimalisir resiko untuk tujuan keuangan kita

Diversifikasi penting untuk investor idealnya mengalahkan index


8. Banyak penghasilan bukan berarti banyak pengeluaran

Ketika lo kaget megang uang banyak please jangan lo hambur-hamburkan seolah lo akan bisa dapet gampang uang itu kembali, nyatanya?BIG NO karena klo lo udah terbiasa menghambur -hamburkan uang dan gak melek investasi, lo akan menyesal seumur hidup dan akan cari uang sampai tua, bukan uang yang cari lo. Tahan diri sekarang untuk kebahagiaan masa depan…


9. Punya Budget dan punya alokasi untuk investasi

Detailkan pengeluaran dan pendapatan lo secara rinci dan buat rencana alokasi investasi akan kemana aja dan seberapa porsinya


10. Keluarkan uang untuk membeli pengalaman bukan membeli barang

Misalnya lo berlibur dan makan bersama keluarga itu akan jauh lebih membahagiakan dibandingkan lo membeli barang yang sehari-seminggu dan lo udah bosen


11. Pikirkan cost per used sebuah barang

Analoginya begini

Lo beli jam harga 100 rb dua bulan jam itu udah rusak

Daripada lo mengeluarkan uang untuk hal dengan value yang rendah lebih baik beli langsung mahal dengan jangka waktu 10 tahun bahkan lebih


12. Usahakan belanja sendirian

Banyak hasutan dari temen, keluarga atau sahabat saat kita membeli sesuatu yang membuat kita mengeluarkan uang lebih dari total list budget yang sudah kita anggarkan


13. Bayar pajak dan donasi

Jangan sampai kita didenda yang menyebabkan kita mengeluarkan uang lebih

Dengan memberikan uang ke orang yang lebih butuh akan membuat diri lo lebih bahagia


14. Hubungan dengan uang adalah hubungan kebiasaan

Jadi semua ini harus dibiasakan, kalau misalkan lo dari kecil emang boros maka akan susah, namun jangan dijadikan alasan karena lo hanya butuh komitmen dan praktek investasi agar kebiasaan lo terbangun untuk melakukan investasi sejak dini, karena dengan membangun hubungan dengan uang, uang akan balik baik sama lo!


15. Temukan pasangan yang prilakunya terhadap uang itu SEHAT!

Jadi jangan sampe lo nya udah sehat secara keuangan ehh pasangan lo gak sehat secara keuangan yang ujung-ujungnya berantem karena masalah uang. Temukan pasangan yang baik berawal dari komunikasi kita soal keuangan dan jangan jadikan hal yang tabu kalau udah mau masuk di jenjang pernikahan😉

Pentingnya jadi MALAS!!!, hah kok bisa?

 Ternyata Malas itu ada bagusnyaloh, kadang sangat diperlukanloh!


1. Malas dengerin orang yang bikin kita “FOMO”(Fear Of Missing Out)

2. Malas bandingin diri sendiri dengan orang lain

Karena gak perlu balapan dengan hidup orang lain karena kita memiliki titik start dan timing yang berbeda-beda

3.Malas gengsi karena kita tau, kita gabisa nyenengin semua orang


Kira-kira malas apa lagi ya yang diperluin oleh sobat investor? 

Kalo ada yuk diskusi di kolom komentar…

Cara atur keuangan jitu ala ibu-ibu Jepang dengan teknik kakeibo!

 1. Survival = Dana Darurat

Makan sehari-hari

Uang sewa

Transportasi

Obat-obatan


2. Optional = Jatah Hedon

Jajan & Shopping


3.Culture = Ilmu & Skill

Nonton Film

Baca Buku & Majalah


4. Extra = Biaya Lainnya

Kado

Perbaikan Rumah


Ibu - ibu Jepang sering bertanya pada diri sendiri untuk improve diri mereka dengan 4 pertanyaan :

1. Berapa uang yang dipunya?

2. Berapa uang yang mau ditabung?

3. Berapa uang yang mau dibelanjakan.?

4. Gimana cara menaikkan cashflow?


Itulah teknik kakeibo dari ibu-ibu jepang, kalo ibu-ibu Indonesia Atur uang pakai teknik apa ya?

3 Jenis ketakutan yang bikin investasi gagal

 1. Takut ketinggalan

Sering kita dengar dengan istilah FOMO (Fear Of Missing Out)

Hal ini menyebabkan kita mengambil resiko yang berlebihan


2. Takut akan volatilitas

Volatilitas adalah fluktuasi atau perubahan dari nilai investasi baik naik maupun turun, sehingga kita tidak nyaman dengan kondisi pasar menyebabkan kita takut untuk mengambil keputusan untuk memulai investasi


3. Takut ketidakpastian

Ketakutan ini muncul saat kita tidak mengetahui apa yang terjadi selanjutnya, sehingga menjadikan kita overthinking tentang hal yang terburuk


Tidak mudah memang untuk mengalahkan ketakutan namun saat kita bisa mengontrol diri dan emosi kita, kita akan naik kelas menjadi investor yang sukses dengan tujuan keuangan kita masing-masing.